:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5151892/original/008399500_1741218896-1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Musim libur lebaran 2025 ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengimbau para penyelenggara dan pengelola tempat wisata untuk mempersiapkan secara maksimal baik itu infrastruktur, keamanan, dan hal lainnya.
“Pertama, seluruh penyelenggara kawasan harus memiliki kesiapan. Kesiapan dari mulai masuk termasuk jaminan keamanan wisatawan,” kata dia seperti dilansir dari Antara, Senin (31/3/2025).
Dedi Mulyadi pun menceritakan kejadian soal kasus kasus tenggelamnya seorang anggota polisi di Pantai Pangandaran akibat terbawa arus saat menolong seorang bocah yang tenggelam, yang menurutnya ini bisa jadikan pembelajaran untuk meningkatkan keamanan.
“Pangandaran itu harus ada para petugas yang di sepanjang pantai. Nanti kalau ada yang tenggelam, ada yang terbawa arus, harus dengan cepat. Kemudian melakukan pertolongan. Kejadian kemarin kan artinya petugas di lautnya enggak ada,” ungkap Politikus Gerindra ini.
Karena itu, dia berharap para pengelola wisata tak hanya fokus menerima uang yang masuk dari pembelian tiket semata.
“Jangan hanya fokus menerima uang tiket yang masuk. Tetapi juga harus memikirkan, menyiapkan orang-orang yang memiliki kemampuan melakukan pencegahan sebuah peristiwa musibah,” ungkap Dedi Mulyadi.
Dia pun berharap tak ada calo tiket tempat wisata di masa libur lebaran kali ini, terlebih tak ada lagi pemandu abal-abal di lokasi wisata.
“Dan kemudian, tidak boleh ada percaloan tiket. Tidak boleh ada duplikasi parkir. Tidak boleh ada pungutan parkir liar. Tidak boleh ada pemandu wisata abal-abal yang orang tersesat dibawa lebih tersesat,” katanya.
Akan Diawasi
Dedi Mulyadi menegaskan dirinya akan memonitor secara langsung tempat wisata di Jawa Barat saat masa libur lebaran.
Hal itu dilakukan agar mencegah adanya pungutan liar dan memastikan keamanan tempat wisata dalam melayani pelanggan.
“Saya akan monitor seluruh kegiatan-kegiatan ini. Dan saya ingin memastikan orang Jawa Barat itu punya sikap yang baik dan care terhadap pariwisata,” tuturnya menambahkan.