:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4411466/original/098318900_1682938558-Puncak_Arus_Balik_di_Terminal_Kampung_Rambutan-IQBAL_7.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Arus balik Lebaran 2025 menunjukkan tren yang berbeda dari tahun sebelumnya. Terminal Kampung Rambutan, salah satu gerbang utama arus balik ke Jakarta, mencatat penurunan jumlah penumpang yang tiba.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, mengungkapkan bahwa hingga, Sabtu, (5/4/2025), tercatat 3.908 penumpang yang kembali ke Jakarta menggunakan 126 bus. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
“Kalau untuk penumpang tiba di Terminal Bus Kampung Rambutan sampai dengan tadi kita update data jam 12 siang, itu sebanyak 3.908 penumpang dengan menggunakan bus sebanyak 126,” kata Yulza di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu, (5/4/2025).
Yulza menjelaskan bahwa kedatangan penumpang terbagi dalam beberapa waktu atau segmen. Penumpang asal Sumatera umumnya tiba pada malam hingga dini hari, sementara bus dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat tiba di waktu yang berbeda sesuai jarak tempuh.
“Kalau untuk tiba, kita terbagi di beberapa segmen atau waktu. Biasanya untuk penumpang-penumpang yang jarak jauh seperti Sumatera, itu biasanya nanti tiba sekitar dari malam hari sampai dengan dini hari,” jelasnya.
Pun begitu dengan bus-bus dari arah timur, dari Jawa Tengah, Jawa Timur, itu tibanya mayoritas waktunya itu di dini hari nanti.
“Kalau untuk bus-bus Jawa Barat yang jarak pendek seperti Subang, Purwakarta, biasanya itu dalam periode beberapa jam itu ada tibanya, atau Sukabumi misalkan,” sambungnya.
Mudik Gratis Jadi Faktor Penurunan Penumpang
Yulza mengungkapkan bahwa penurunan jumlah penumpang pada tahun 2025 disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah program mudik gratis yang diselenggarakan oleh berbagai instansi dan lembaga.
“Pun begitu yang berangkat pun tidak berbeda jauh sebetulnya dengan tahun lalu. Mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan penumpang itu tidak mengalami lonjakan untuk berangkat dari terminal,” ungkapnya.
“Salah satu faktor mungkin yang bisa kita sampaikan adalah adanya memang mudik gratis yang diadakan oleh baik instansi pemerintah maupun dari swasta, itu mungkin ada pengaruhnya terhadap keberangkatan yang ada di terminal. Artinya dari data tersebut memang menunjukkan trendnya itu agak sedikit menurun dibandingkan tahun lalu,” pungkasnya.
Meskipun terjadi penurunan, Yulza memastikan bahwa Terminal Kampung Rambutan tetap siap memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang.
“Kami tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang, termasuk menyediakan fasilitas yang memadai dan keamanan yang terjamin,” ujar Yulza.
Reporter: Nur Habibie/Mereka
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5175348/original/010744800_1742984993-HL2__5_.jpg)
… Selengkapnya